Imunologi berasal dari kata imunitas
yang berarti kekebalan tubuh. Pengertian Imunologi yaitu cabang ilmu yang
mempelajari tentang imunitas atau kekebalan tubuh dan reaksi alergi atau
sensitivitas terhadap sesuatu. Imunologi juga berarti ilmu yang mempelajari
kemampuan tubuh untuk melawan atau mempertahankan diri dari serangan patogen
atau organisme yang menyebabkan penyakit.
Tubuh memerlukan imunitas atau
kekebalan agar tidak mudah terhindar dari serangan penyakit yang dapat
menghambat fungsi organ tubuh. Salah satu bentuk dari imunitas yaitu adanya
antibodi yang di hasilkan oleh sel sel leukosit atau sel darah putih. Sel darah
putih bekerja dengan cara mengikat dan kemudian menghancurkan sel-sel patogen
atau penyebab penyakit. Untuk lebih memahami pengertian imunologi maka sebaiknya kita
mengetahui sistem imun yang ada pada tubuh. Beberapa jenis sistem imun yang ada
dalam tubuh yaitu:
- Sistem imun alamiah / non
spesifik
Sistem imun ini
merupakan sistem imun yang memang sudah ada dalam tubuh. sistem imun ini
mendeteksi semua mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh, oleh karena itu
dinamakan non spesifik. Sistem imun alamiah terdiri dari pertahanan fisik
yang ada pada kulit dan selaput lendir. Salah satu contohnya yaitu reaksi
bersin ketika terdapat sesuatu yang di anggap berbahaya oleh tubuh. Selanjutnya
adalah pertahanan biokimia, pertahanan ini melibatkan zat zat kimia seperti
cairan asam lambung yang dapat menghancurkan kuman dalam lambung dengan tingkat
keasamannya. Yang terakhir adalah pertahanan humoral, reaksi pertahanan ini
adalah dengan secara langsung menghancurkan sel – sel yang penyebab penyakit
dengan menggunakan fagosit dan atau natural killer.
- Sistem imun spesifik
Disebut sistem imun
spesifik karena sistem imun ini memiliki mekanisme kerja yaitu mengenali benda
asing yang masuk, kemudian jika sel imun bertemu lagi dengan benda asing
tersebut, maka sel imun akan dengan cepat mengenalinya dan akan langsung
menghancurkan benda asing tersebut. Sistem imun spesifik terdiri dari sistem
imun humoral yang melibatkan sel limfosit B yang akan berkembang menjadi
antibodi ketika bertemu dengan benda asing. Sel limfosit atau sel B ini
menghasilkan antibodi yang berfungsi untuk melawan virus dan bakteri. Kemudian
ada juga sistem imun spesifik seluler yang melibatkan sel limfosit T. Sel
Limfosit T berasal dari sel yang sama dengan sel limfosit B. Namun keduanya
memiliki fungsi yang berlainan. Fungsi sel limfosit T adalah untuk pertahanan
terhadap bakteri yang hidup pada intraseluler, jamur, virus dan keganasan.
Mendalami Pengertian Imunologi, ada baiknya anda juga mempelajari
mengenai jenis patogen atau sel penyebab penyakit yang dapat merusak pertahanan
tubuh. setelah anda mengetahui jenis sel penyebab penyakit tersebut, maka anda
akan mengetahui tentang mekanisme penyerangan patogen dan mekanisme pertahanan
tubuh secara lebih detail.
Bagian-bagian dari
Sistem Imun
- Spesifik antigen (mengenal dan melawan antigen
khusus),
- sistemik (tidak terbatas pada lokasi infeksi
awal, tetapi di seluruh tubuh)
- memiliki memori (mengenal dan meningkatkan
serangan terhadap antigen yang sama pada waktu yang akan datang.
Pengenalan self dan non self dicapai
dengan setiap sel menunjukkan suatu penanda berdasarkan pada major
histocompatibility complex (MHC). Beberapa sel yang tidak menunjukkan penanda
ini diperlakukan sebagai non self dan diserang. Kadang-kadang sistem imun menyerang
sel-selnya sendiri (penyakit autoimun) misalnya multiple sclerosis, systemic
lupus erythematosus, rheumatoid arthritis, diabetes serta myasthenia gravis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar